Warna Kesukaan Rasulullah Yang Bisa Menjadi Inspirasi Kita Dalam Berpakaian
Mengenal Lebih Dekat Warna Kesukaan Rasulullah
Rasulullah Muhammad SAW, sebagai panutan bagi umat Muslim, memberikan teladan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal berpakaian. Salah satu hal menarik yang sering dibahas adalah warna kesukaan beliau. Warna-warna pilihan Nabi dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam berpakaian sehari-hari. Mari kita lihat lebih dekat beberapa warna kesukaan Rasulullah dan makna di baliknya.
1. Putih
Putih adalah salah satu warna yang sangat disukai oleh Rasulullah. Beliau sering mengenakan pakaian berwarna putih dalam berbagai kesempatan. Warna putih melambangkan kesucian, ketakwaan, dan kesederhanaan. Rasulullah sebagai figur agung yang menjadi tauladan bagi seluruh umat Muslim, menunjukkan bahwa memakai pakaian putih adalah cara untuk mengekspresikan nilai-nilai suci dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW juga pernah menyeru kepada umatnya untuk memakai pakaian berwarna putih, baik saat hidup maupun ketika meninggal dunia.
Seruan tersebut dijelaskan dalam riwayat yang dikutip dari Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa'il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As-Sirjani, dari Samurah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Pakailah pakaian warna putih kalian karena ia adalah pakaian yang paling bersih dan baik, dan kafankanlah mayit kalian dengannya." (HR An-Nasa'i).
Rasulullah SAW menyebut pakaian putih sebagai pakaian paling suci sebab warna putih dapat memperlihatkan kotoran dan najis yang menempel sehingga dapat dibersihkan dengan mudah.
2. Hijau
Warna hijau juga termasuk dalam daftar warna kesukaan Nabi Muhammad SAW. Hijau adalah warna alam yang melambangkan kehidupan, kesuburan, dan harapan. Rasulullah mengenakan pakaian hijau dalam banyak momen, dan warna ini mencerminkan beliau sebagai pembawa berkah dan harapan bagi umatnya. Mengenakan pakaian hijau dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berharap pada rahmat dan keberkahan Allah SWT.
Dinukil dari Maadza Yauhubbu an Nabi Muuhammad SAW wa Maadza Yukrihu karya Adnan Tharsyah, Rasulullah SAW lebih menyukai warna hijau. Hal ini bersandar pada riwayat dari Anas bin Malik RA, ia mengatakan,
"Warna yang paling disukai oleh Rasulullah adalah hijau." (Shahih Jami'ush-Shaghir)
Warna hijau dalam Al-Qur'an turut diceritakan sebagai warna para penduduk surga, sebagaimana termaktub dalam surah Al Kahfi ayat 31, Allah SWT berfirman,
أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ ٱلْأَنْهَٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ ۚ نِعْمَ ٱلثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Artinya: "Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah."
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Abu Ramtsah RA menuturkan. "Aku pergi menjumpai Nabi SAW bersama ayahku, maka setelah sampai aku melihat beliau mengenakan dua jubah berwarna hijau."
Warna hijau dikatakan mampu menguatkan penglihatan manusia. Karena khasiat itulah, hijau menjadi warna yang paling disukai Rasulullah SAW. Dalam riwayat lain, Qatadah menuturkan,
"Suatu hari kami pergi bersama Anas RA ke suatu tempat. Lalu ketika kami sampai di sana, seseorang berujar, 'Betapa indah kehijauan ini.' Maka, kala itu Anas berkata, 'Kita sudah pernah membicarakan bahwa warna yang paling disukai oleh Nabi SAW adalah hijau.'"
3. Hitam
Meskipun beliau sering mengenakan pakaian putih, Rasulullah juga kadang-kadang memilih warna hitam. Warna hitam mencerminkan ketenangan, kekuatan, dan kesederhanaan. Saat beliau mengenakan pakaian hitam, ini juga menjadi contoh bagi umat Muslim untuk tetap tenang dan teguh dalam menghadapi cobaan hidup. Selain itu, pakaian hitam juga menunjukkan bahwa kesederhanaan adalah nilai penting yang harus dijunjung tinggi.
Nabi Muhammad SAW diketahui pernah mengenakan pakaian warna hitam dan merah, seperti dijelaskan dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil.
صنعت لِلنَّبِي بُرْدَةٌ سَوْدَاء مِنْ صُوْفِ فَلَبِسَهَا
Artinya: "Nabi SAW pernah dibuatkan pakaian dari kain hitam yang berbulu, lalu beliau memakainya." (HR Abu Dawud dan Nasa'i dari Aisyah RA).
4. Merah
Warna merah adalah simbol semangat, keberanian, dan kecintaan. Rasulullah kadang-kadang memilih pakaian berwarna merah, yang mungkin mencerminkan semangatnya dalam menyebarkan ajaran Islam dan melawan ketidakadilan. Mengenakan pakaian merah bisa menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berani dan gigih dalam menegakkan kebenaran.
رأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ بِمِنَى يَحْطُبُ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ أَحْمَرَ وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ
Artinya: "Aku pernah melihat Rasulullah SAW berkhotbah dari atas bighalnya di Mina, sedangkan beliau berpakaian merah buatan Yaman." (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i dari Abu Ramtsah RA)
Dalam At Thib an-Nabawi karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dikatakan, pakaian merah yang dikenakan Rasulullah SAW tersebut merupakan sebuah selendang yang terdiri dari warna hitam, merah, dan putih. Dalam beberapa sumber dijelaskan, saat mengenakan pakaian berwarna merah pasti ada warna lain yang menyertainya, seperti putih atau hitam. Artinya bukan warna merah polos.
Adapun menurut Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Asbabul Wurud, pakaian tersebut telah dicelup sebelum ditenun. Ini merupakan pendapat Al-Khaththabi yang bersandar pada hadits pakaian berwarna merah itu berasal dari Yaman.
Pakaian tersebut semacam kain burd atau kain yang coraknya bergaris-garis dan berwarna merah. Pakaian burd buatan Yaman tersebut benangnya dicelup terlebih dahulu, baru ditenun.
Mengambil Inspirasi dari Warna Kesukaan Rasulullah
Meskipun warna-warna tersebut merupakan pilihan pribadi Rasulullah, kita sebagai umat Muslim dapat mengambil inspirasi darinya dalam berpakaian. Mengenakan pakaian dengan warna kesukaan Nabi dapat menjadi cara untuk menghormati beliau sebagai panutan dan meneladani nilai-nilai mulia yang beliau anjurkan.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa dalam berpakaian, kita juga harus memperhatikan nilai-nilai Islam lainnya, seperti sopan santun, kesederhanaan, dan kerapihan. Sebagai umat Muslim, berpakaian adalah bagian dari identitas kita, dan hal ini harus mencerminkan keyakinan dan kepribadian yang Islami.
Warna kesukaan Rasulullah memiliki makna dan inspirasi tersendiri bagi umat Muslim. Putih melambangkan kesucian, hijau sebagai simbol harapan, hitam mencerminkan ketenangan, merah adalah semangat. Meskipun pilihan warna adalah hal pribadi, mengambil inspirasi dari warna-warna ini dapat membantu kita menghadirkan nilai-nilai Islam dalam berpakaian sehari-hari. Sebagai umat Muslim, mari kita selalu berupaya meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal berpakaian.